Laman

Kamis, 19 April 2012

TUGAS KIMIA ANORGANIK II


1.      Tulis persamaan reaksi dari :
a.       Kalium cair + Padatan Aluminium Klorida
Jawab :
3K(l) + AlCl3(s)  3KCl(l) + Al3+(s)

b.      Logam Aluminium + Ion Hidroksida (basa)
Jawab :
Al3+(s) + 3OH-(g)  Al(OH)3(s)

c.       Logam Aluminium + Ion Hidronium (asam)
Jawab :
4Al3+(s) + 6H3O+(l)  2Al2O3(s) + 9H2(g)

d.      Larutan Talium (I) hidroksida + gas Karbon dioksida
Jawab :
2TlOH + CO2(g)  Tl2O3 + C2(g) + H2O(l)

2.      Mengapa Al3+ tidak mungkin berada bebas ?
Jawab :
Kita semua tahu bahwa aluminium tahan terhadap korosi, namun pada kenyataannya secara kimiawi Al3+ sangat reaktif di alam. Sehingga hampir tidak mungkin berada bebas. Oleh sebab itu, yang terdapat di alam adalah Al3+ dalam bentuk senyawa atau mineralnya, bukan dalam bentuk bebasnya. Contoh mineral yang mengandung aluminium sebagai salah satu bahan mereka adalah bauksit (campuran H2O dan Al2O3Fe2O3x x H2O).

3.      Jelaskan dengan singkat cara pengolahan Al dari bauksit !
Jawab :
Untuk pengolahan alumiunium dari bauksit dilakukan dua tahap pengolahan  yaitu sebagai berikut :
a.       Pemurnian bauksit untuk memperoleh alumina
Pada proses pertama ini setelah bauksit ditambang kemudian bauksit direaksikan dengan larutan NaOH. Aluminium oksida akan larut membentuk NaAl(OH)4
Al2O3(s)  + 2NaOH(aq) + 3H2O (l)   2NaAl(OH)4(aq)
Kemudian larutan disaring filtrat yang mengandung NaAl(OH)4 kemudian diasamkan dengan mengalirkan gas karbon dioksida sehingga aluminium akan mengendap sebagai Al(OH)3.
2NaAl(OH)(aq) + CO2(g)     2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)
Kemudian endapan Al(OH)3 disaring dan dikeringkan dan dipanaskan sehingga diperoleh Al2O3 tak berair.
2Al(OH)3(s)  Al2O3(s)  + 3H2O(g)
b.         Peleburan dan reduksi alumina dengan elektrolis
Pada proses ini digunakan sel elektrolis yang terdiri dari wadah dari besi berlapis grafit yang sekaligus sebagai katode (negative) dan anodenya terbuat dari lempeng atau silinder grafit. Campuran Al2O3 dengan kriolit dan aluminium flourida dipanaskan hingga mencair pada suhi 950oC lalu dielektrolisis. Fungsi dari kriolit dan alumimium flourida adalah sebagai penurun titik leleh aluminium oksida karena aluminium oksida murni baru bisa meleleh pada suhu 2400oC. reaksi elektrolisis ini akan menguraikan Al2O3 menjadi aluminium yang berada di katode dan oksihgen berada di anode. Aluminium yang terbentuk berupa zat cait dan terkumpul didasar wadah kemudian dikelurkan kedalam cetakan untuk mendapatkan aluminium batangan.

4.      Yang mana lebih stabil  antara Talium (I) atau Talium (III). Mengapa ?
Jawab :
Talium (I) lebih stabil daripada Talium (III). Karena, Talium (III) mempunyai kecenderungan yang kuat untuk bereaksi dan menghasilkan senyawa Talium (I), Talium (III) mudah direduksi menjadi Talium (I) atau sebagai pengoksida kuat.

5.      Jika larutan mengandung ion Aluminium (III) di tambah tetes demi tetes ion OH- hingga berlebihan, apa yang akan terjadi ? tuliskan reaksinya !
Jawab :
Al3+ bersifat amfoter (dapat memiliki sifat basa sekaligus asam), sehingga pada saat ditambah dengan OH- menghasilkan endapan berwarna putih Al(OH)3. Tapi ketika ditambah dengan OH- berlebih, endapannya perlahan-lahan akan larut dan membentuk senyawa kompleks [Al(OH)4]-
Reaksinya :
Larutan natrium hidroksida (NaOH) : endapan putih aluminium hidroksida (Al(OH)3) :
Al3+ + 3OH-   Al(OH)3
Endapan melarut dalam reagensia berlebihan, pada mana ion-ion tetrahidroksoaluminat. terbentuk :
Al(OH)3 + OH-   [Al(OH)4]-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar